Tuesday 4 October 2016

Keselamatan Teman, Aku dan Rombongan- Pendakian G.Sumbing via Butuh Kaliangkrik

Assalamualaikum wr wb                            
Salam Lestari

                 Magelang, Sabtu 1 Oktober 2016,tepatnya malam 1 Muharram atau malam satu suro
           Sedikit demi sedikit selorotan cahaya masuk membelah hitamnya kegelapan, katup mata mulai dengan kepekaannya membuka diriku dari dunia mimpi, hawa dingin mulai memasuki ragaku, samar-samar kulihat kearah jarum yang bergerak sedetik demi sedetik, tepat pukul 6 pagi lebih sedikit, aku membangunkan badan untuk segera melakukan aktivitas seperti biasa. Tapi ada hal istimewa yang selalu aku tunggu-tunggu. Penantian tidak kurang dari enam jam, setelah mempersiapkan peralatan aku langsung meluncur ke basecamp pendakian gunung Sumbing. Ya , mendaki atau biasa orang sebut muncak adalah kegemaranku sejak 3 tahun yang lalu.Tetapi kali ini suasana pendakianku sangat berbeda, kurang lebih jam 13.30 WIB aku sampai dikediaman temanku [ namanya Dikdo(Laki-laki)] tepatnya satu desa dengan basecamp pendakian. Yang selalu aku suka dari penduduk desa itu adalah keramahannya kepada setiap orang. Bahkan kedekatanku kepada keluarga Dikdo bisa dianggap seperti saudara sendiri. Setelah 3 jam menunggu, Dikdo akhirnya pulang dari sekolah, kami berencana untuk muncak bareng. Tapi, cuaca yang kurang bersahabat membuat mood Dikdo hilang,ia tidak jadi mendaki bersamaku, yah bagaimana lagi, aku sudah membawa peralatan dan aku sangat ingin sekali untuk mendaki waktu itu, tekatku sudah bulat aku akan berangkat mencari rombongan lain. Dan akhirnya aku mendaki bersama rombongan dari masnya Dikdo. Namanya Mas Adam (laki-laki), aku baru pertama kali mendaki sendirian, maksudnya tidak kenal dengan orang rombonganku sendiri. Setelah packing kembali di rumah mas Adam, kami melanjutkan perjalanan ke basecamp pendakian. Disana aku bertemu dengan teman-teman mas Adam (sekitar 20 tahunan ). Ada mas Bayu (sekitar 20 tahunan ), mas Yosep (sekitar 30 tahuan ), mas L (duh maaf mas lupa namanya T.T )(sekitar 20 tahunan),ibu mas Adam ( sekitar 40 tahunan ), mbak Lastri ( sekitar 19 tahuanan ) dari desa sebelah kayaknya, dan dari Sulawesi ada mas anca dan mbak nita (sekitar 20 tahunan ). Oh iya, mas Anca dan mbak nita bertemu dengan teman-teman mas Adam ketika mendaki di G. Lawu. Sebelum kami berangkat mendaki kami sempatkan untuk berfoto bersama, eh, juga ada artistnya Lo !!!! Personil Boomerang band, kebetulan mereka baru saja turun gunung.  
            Setelah membaca doa kami berangkat dengan hati-hati, jalannya licin dan juga becek karena baru saja hujan. Kami berangkat bersembilan, kurang lebih jam 21.00 WIB. Karena baru kali ini mendaki bareng cewe,  jadi aku harus menyeimbangkan kecepatan jalanku. Aku jalan di posisi paling belakang sedangkan perempuan ditengah, tapi tidak termasuk ibunya mas Adam, beliau malah berada paling depan dengan mas Yosep dan meninggalakan yang di belakang. Jadi, jangan remehkan tenaga orang tua ya hehe..
Setelah beberapa jam berjalan akhirnya kami sampai di pos 1. Di sana sudah ada ibunya mas Adam dan mas Yosep yang menunggu perjalanan kami. Oh iya, saat dalam perjalanan mbak nita selalu saja di godain sama mas mas yang lain. Hahah.. bukan termasuk saya lo !!!! :D. Setelah beberapa menit istirahat kami melanjutkan perjalanan kembali, "Saran untuk teman-teman yang ingin mendaki, sebaiknya kalau istirahat jangan terlalu lama, karena bisa membuat badan menjadi dingin, dan jangan lupa isilah perjalanan kalian dengan tawa dan senyum ya". Ditengah perjalanan dari pos 1 ke pos 2,rombongan terbagi menjadi 3 kelompok. Ibunya mas Adam dan mas Yosep berada paling depan. Aku dan mas L ditengah, kemudian sisanya dibelakang. Jarak antar kelompok lumayan jauh, saat hampir sampai di pos 2 kami memutuskan untuk menunggu rombongan terkahir. Untungnya dirombongan kami ada yang membawa walky talky, jadi jika jarak terlalu jauh tinggal menghubingi dan suruh menunggu saja. Akhirnya kami sampai di pos 2, Dalam perjalanan aku sedikit sekali berbicara kalau nggak di ajak ngobrol ya mulut tetap nutup haha.. Nah, tepat di pos 2 mbak nita dan mbak lastri nyindir saya dengan candaan karena saya jarang ngobrol dengan rombongan dan selalu menepi sendirian. Entah, aku juga bingung kenapa melakukan hal itu. Tapi kalau jarang ngobrol aku punya alasan yang tepat. Mereka baru saja aku kenal dan belum mengetahui sifat-sifat mereka, aku takut jika salah ngomong membuat mereka sakit hati atau marah. Tapi dalam perjalanan aku selalu menunjukan senyum indahku, bagaikan cahaya di kegelapan hahah...

           Dinginya malam, dinginya di atas gunung, dinginya hembusan angin sudah tak terpikirkan lagi. Kami harus melanjutkan perjalanan untuk mencari kehangatan. Seperti biasa ibunya mas Adam dan mas Yosep jalan duluan. Perjalanan kami dari pos 2 ke pos 3 tidak begitu berat seperti pos1-pos2. Jalanya tidak terlalu menanjak , tapi kami harus tetap berhati-hati karena licin dan becek. Dalam perjalanan mbak Lastri dan mbak nita sudah tidak semangat seperti perjalanan sebelumnya mungkin mereka kecapekan. Dan terkadang mbak Lastri memejamkan matanya sambil duduk di pinggir jalan saat istirahat. Memang medannya tidak terlalu berat tetapi treknya sangat jauh dan harus melewati sungai berbatu yang licin akibat hujan. Dalam perjalanan kami banyak bertemu dengan pendaki lainnya. Memang jika event-event tertentu gunung ramai dikunjungi orang. Kami berencana untuk makan-makanan berat di pos 3, tapi sesampainya disana, pos 3 sudah penuh untuk camp pendaki lain jadi kami harus melanjutkan perjalanan ke pos 4. Ibunya mas Adam dan mas Yosep jalan duluan untuk mencari tempat mendirikan Tenda atau Dom di pos 4. Dalam perjalanan mbak Lastri dan mbak nita seperti tidak kuat, tapi mas Bayu dan lainnya terus memberikan semangat dan tidak lupa bercanda. Akhirnya kami sampai di pos4 kurang lebih jam 03.00 WIB  kami langsung mendirikan dome. Mbak Lastri, mbak nita dan ibunya mas Adam. Aku, mas Bayu, mas Ldan mas Yosep. sedangkan mas Anca sendirian didomenya dan mas Adam tidur di hammock. Hawa di pos 4 sangatlah dingin, aku mengeluarkan sleeping bag untuk bersiap tidur tapi mbak Lastri dan mbak Nita hanya menggunakan sleeping bag satu untuk menyelimuti tubuh mereka. Sepertinya mereka berdua kedinginan minta ampun. Kemudian mas Adam dan aku setuju untuk memberikan SB ku ke mereka. Badanku hanya terbungkus sarung dan kakiku kubungkus dengan wadah sleeping bag dan plastik. hahah.... Aku terus terjaga karena dinginya badanku dan ketika aku dapat memejamkan mataku. Aku merasa 5 menit kemudian aku dibangunkan oleh cahaya sang mentari. Sial... mataku seperti ingin menutup lagi, melampiaskan kelelahanya dalam perjalanan. Tapi apa boleh buat, kami berencana ke puncak dan kekawah pagi ini. Setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan, mas Bayu memutuskan dirinya untuk menjaga tenda. Saat perjalanan ke atas mbak Nita dan mas Adam tertinggal di belakang. Sepertinya mbak Nita kelelahan, saat di pos4 tadi mbak Nita tidak sarapan karena perutnya sakit. Akhirnya kami putuskan untuk menunggu di pertigaan arah puncak sejati dan arah kawah. Lama kami menunggu akhirnya kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan kekawah tanpa mbak Nita dan mas Adam. Dalam perjalanan kami sempat berfoto-foto. Sesampai dikawah hujan mulai turun, teman-teman mulai memakai jas hujan mereka. Aku dan mas Anca tidak memakai jas hujan, hanya jaket parassit yang kami gunakan. Mas Anca berencana untuk sampai kepuncak Rajawali, puncak tertinggi gunung Sumbing. Tapi mas Yosep tidak memperbolehkan karena waktu yang semakin sore dan hujan yang mulai deras, saya setuju dengan mas Yosep. Saat kami kembali dari ke SegaraWedi ( lautan pasir ) kami bertemu dengan mbak Nita dan mas Adam kami memutuskan kembali bersama, sementara ibunya mas Adam dan lainya sudah jalan ke pos 4 duluan. Kami terus berjalan hingga akhirnya hampir saja salah jalan ke pendakian via desa lain. Aku,mas Anca dan mas Yosep yang kesasar karena mbak Nita dan mas Adam ketinggalan di belakang. Akhirnya kami bertemu kembali dengan mereka. Aku dan mas Anca memutuskan untuk jalan duluan karena kami berdua tidak menggunakan jas hujan. Saat diperjalanan aku dan mas Anca berteduh di bawah pohon tapi pakaian yang basah, air yang membuat dingin, rasanya seluruh badanku hampir membeku . Aku memutuskan untuk mengajak mas Anca melanjutkan perjalanan, katanya mas Anca jaketnya anti air, tapi setelah di buka bajunya basah semua hahah... Kami terus berjalan dalam kedaan kedinginan tangan mulai susah untuk digerakan, hujan masih berlalu dengan derasnya, suara petir menyambar berulang kali, tapi tidak kami hiraukan. Yang ada dipikiranku sekarang adalah sampai di pos 4 dengan selamat. jari-jari kakiku mati rasa, tanganku kumasukan kedalam saku jaket, sementara mas Anca sudah terlihat jauh di depan. Aku melihat mas Anca berulang-ulang terpleset begitu juga aku. Tapi kami harus bangun dengan cepat dan melanjutkan perjalanan tanpa berfikiran dingin atau sakit. Sementara itu aku melihat kebelakang, mas Adam , mbak Nita dan mas Yosep tidak ada dalam jangkauan mataku. Pikirku mungkin mereka berteduh disuatu tempat. Lalu kupalingkan wajahku kedepan, mas Anca sudah sangat jauh aku bergegas menambah kecepatanku mengejar mas Anca. Dingin sudah tidak aku pedulikan lagi. Akhirnya aku sampai di pos 4 dan langsung masuk ke tenda, tapi didalam tenda sudah penuh, tenda satunya banjir. Lalu aku menghampiri tenda mas Anca. Sama saja tenda mas Anca juga banjir ,tapi apa boleh buat daripada mati kedinginan diluar aku masuk tenda mas Anca. Mas Anca menghidupkan kompor gasnya untuk menghangatkan badan kami. Aku mengambil kopi untuk kami minum bersama. Saat hendak meminum kopi tersebut mas Yosep datang dengan muka pucat dan panik berbicara kepada kami."Nita pingsan!!".


Bersambung...







Friday 8 July 2016

Asinya Delapan Belas Tahun Halaman 4

                                                                            *****

      Beberapa bulan kemudian kami ( saya dan Paji ) datang ke sekolah itu untuk melaksanakan ujian penerimaan mahasiswa baru. Kami berangkat dari Magelang menggunakan kendaraan umum saja, karena naik motor sudah pernah jadi cari pengalaman lain hehehe....  berangkat dari Magelang sekitar jam delapan pagi. Saya mengajak Paji untuk mencegat bus di jalan saja, karena jika harus ke terminal akan memakan waktu yang panjang. Pertama kota tujuan kami yaitu Semarang saya mengajak Paji untuk naik kereta api maklum baru satu kali naik kereta api itupun waktu masih kecil hehe.. Setelah lima menit menunggu akhirnya kami bisa naik bus yang kebetulan sangat ramai jadi kami tidak mendapat tempat duduk. Berdiri selama perjalanan kurang lebih dua setengah jam karena macet dan bus berjalan sangat pelan :( . Akhirnya setelah waktu itu kami sampai di terminal Terboyo. Kemudian kami naik trans Semarang untuk menuju ke stasiun kereta ( maaf nama stasiun KAnya lupa hehe.. ) di sana saya melihat jadwal pemberangkatan kereta. Busseett ... memang ada kereta menuju Tegal berangkat hari itu tapi, harganya luar biasa. Padahal saya check di internet harganya itu 50k untuk ekonomi tapi di sana sekitar 100k lebih... sial !!!

"Paj... kok harganya nggak sama kaya di internet sih ?"
                                                                             
                                                                           "Lah... la gimana Ham, kita bisa berangkat sekarang tapi                                                                               ntar kita nggak bisa pulang ?"
"hmm... naik bus aja yuk cari jurusan Tegal?"
                                                                           "Oke..balik terminal nih..."
"Hahah...maaf Paj :D :D"
dengan muka enteng saya :)

      Kami kembali ke terminal, waktu menunjukan pukul lima sore untungnya masih ada satu bus yang belum berangkat. Naiklah kami ke bus itu, setelah menunggu penumpang penuh eh..tapi belum penuh lumayanlah untuk siap berangkat, sang kondektur bus kemudian menariki sang penumpang hahah... Akhirnya sampai disamping saya...

"Berapa mas sampai Tegal?"
                                                                                      "Berapa dua orang 180 aja "
"Masak 180 mas, 100lah ?"
                                                                                      "Nggak bolehlah, ini bus terakhir 150 ?"
"140 mas..."( dengan muka memelas saya haha)
                                                                                      "Yaudah mana mana sini uangnya "

        Setelah memberikan uang transport lalu kondektur itu meneruskan aksinya ke pebumpang lain. Bapak yang duduk berseberangan dengan kursi saya memperhatikan peristiwa tadi lalu dia bertanya kepada saya

"Bayar berapa mas ?"
                                                                                      "140 dua orang pak, njenengan ?"
"75 mas, wong biasanya aja 50 mas"
                                                                                      "Ohh... saya malah nggak tau pak hehe.."

Akhirnya bus berangkat dari terminal sekitar jam enam malam, kenapa oh kenapa bus itu berhenti lagi diluar terminal untuk mencari penumpang. Kesabaran saya sudah habis, saya membuka baju dan memperlihatkan C5( bom tempel di game Point Blank hihi )suara bapak bapak ( bom has been planted ) menempel ditubuh saya, Paji yang memegang remot kemudian berteriak.. " KESABARAN GUA HABISS"      tut... "DUUAARRRR..." ... mission failed ... hahah maaf jadi keinget game saya dulu :D :D
Sekitar lima belas menit kemudian naiklah seorang kakek"( sekitar umur 70an) yang duduk di kursi barisan depan saya duduk. Di sana sudah ada ibu" sekitar umur 30an duduk disamping jendela. Kakek itu naik dan duduk disebelah ibu itu, tak lama kemudian naiklah seseorang dengan badan yang cukup kekar menghampiri kakek itu. Orang kekar itu meminta uang tranport, sepertinya orang itu calo caloan. Kakek itu kemudian memberikan uangnya kepada orang itu, tapi orang itu memberitahu bahwa uangnya kurang, kakek itu memohon mohon untuk tetap diperbolehkan menaiki bus tersebut tapi calo itu sangat kasar dan tetap meminta uang jika tidak beliau tidak diperbolehkan naik. Seandainya saya bisa membantu pasti saya akan bantu... tak beberapa lama kemudian ibu" disamping kakek tersebut memberikan uang kepada calo itu, akhirnya calo itu meninggalkan bus. Kakek itu berterima kasih kepada ibu itu, kemudian mereka saling berdialog selama perjalanan, bahkan ibu"itu sempat meminjam hp kakek tersebut (hp jadul yang layarnya cuma hitam putih kayaknya) untuk menelpon keluarganya karena baterai hp ibu itu habis. "Jadi tolonglah sesama kita dengan ikhlas, maka Allah akan membalasnya bahkan berkali-kali lipat".


Berlanjut...........











Thursday 30 June 2016

Asinya Delapan Belas Tahun Halaman 3

PERJUANGAN PERJALANAN

      Siang itu sepulang sekolah, teman saya oval( laki-laki )  memberitahukan informasi pendaftaran sekolah tinggi didaerah Tegal. Saya tertarik di sekolah tinggi tersebut karena sekolah itu merupakan sekolah Taruna haha..
teman saya Paji ( laki-laki ) mengajak juga mengajak saya untuk mendaftar di sekolah tersebut.
"Ham, daftar itu yo.."
                                                                                                 "Ayo Paj..."
"Hmm..enaknya ke Tegal naik apa ya.?"
                                                                                                 "Bis.. apa motoran aja ,kalau nggak capek"
"Yaudah deh, coba nanti tak tanyain ke ortuku"
                                                                                                 "Oke Paj..."salam jempol :D

Keesokan harinya Paji mengajak ke Tegal dengan sepeda motor, kami berangkat dari Magelang sekitar jam 6 pagi. Setelah berpamitan dengan orang tua Paji kami capcuss menuju lokasi tujuan. Kami berganti-gantian saat kami lelah mengendarai sepeda motor dan beberapa kali istirahat di pom bensin untuk melemaskan otot. Saat itu waktu menunjukan pukul 12 siang, kami berhenti disebuah warung makan masakan padang di daerah Purwokerto untuk istirahat dan makan siang. Kami sengaja mencari tempat makan yang sepi agar kami bisa beristirahat dengan leluasa. Awalnya niat baik seperti itu, tetapi sebuah kesialan menimpa kami.. hahah :D. Warung padang itu masih tutup atau seperti warung yang memang tidak buka hari itu. Biasanya saat saya makan di warung nasi padang saya diperbolehkan mengambil nasinya sendiri dan mengambil lauknya sendiri. Tetapi diwarung tersebut tidak berlaku halnya seperti di warung padang lainya. Sang pemilik warung belum menanak nasi dan lauknya juga seperti sisa kemarin. Bapak padang itu menghampiri kami dan bilang " Sebentar ya mas, tak ambilkan nasinya dulu" ambilkan nasinya dulu?  bukan lebih tepatnya beli nasi dulu  . Bapak pemilik warung nasi padang itu membeli nasi di warung sebelah ( warteg), nasinya cuma sedikit nggak cukup buat ngisi perut kami yang sudah demo dari pagi hari hahah... .Hebatnya lagi saat kami memesan es teh untuk minum kami, tapi apa yang bapak itu tawarkan? air putih + es batu ,hahah hebatnya :D . Kata bapak itu air tehnya masih panas nanti ndak kena "anyang anyangen" itu lo penyakit yang rasanya pengen kencing mulu... Yah dari pada kami harus beli pampers ukuran jumbo hahah .. :D. Setelah leyeh-leyeh istirahat saya mengajak Paji untuk meneruskan perjalanan saat kami datang ke kasir dan bertanya dengan sopannya :D

 " Sudah pak, nasi ayam 2 sama es air putihnya 2 berapa ?"
                                                                                                               "48 aja mas..."
" Dorrrr... 48 pak?" JKT48 pak ?"
                                                                                                         "Iya...! mas nonton ya !"
"Yang lagunya Heavy rotation itukan pak..?"
                                                                                                         "Iya..masak gak tau sih mas?"
Suara lembut nan merdu "Permisi..."

Kemudian Nabilah JKT48 menghampiri kami dan membayarkan tagihan makan kami.... oh senangnya.. :D
tungguuu....
Pembaca, anda percaya ??? Kenapa nggak percaya?? saya serius loh...
Iya serius boongnya... hahah :D :D Okee oke, tapi mengenai tagihan makan tersebut benar adanya , murah bukan ? : )

       Akhirnya kami dapat melanjutkan perjalanan dengan hati rasa yang begitu mengganjal diperut juga dihati, kekeke....
"Ham, ikhlas ham..."
                                                                                                   "Paj..kamu juga ya..."
"Iya, pelukan yuk "
kemudian kami berpelukan ,no no ... saya tidak maho...  -_-"
Setelah 2,5 jam perjalanan akhirnya kami sampai di kota Tegal... wuihhh baunya harum seperti bau teh ( memang disana terdapat pabrik teh tepatnya di Slawi )Eh.... 2,5 jam karena kami tersesat hingga ke Brebes heheh...maklum hanya mengandalkan GPS. :)
       Kami berencana untuk melihat lokasi dahulu sebelum mencari penginapan.
"Kemana ini Ham..?"
                                                                            sambil melihat hp " eee....kanan Paj..."

Kurang lebih setelah masuk ke gang 200 meteran, kami menemukan lokasi sesuai GPS tapi apakah benar itu sekolah****     bukan!!...itu gudang padi!!...hahah kami tertawa karena kelucuan GPS ini :D ..Ngajak bercanda jauh-jauh dari Magelang ke Tegal hanya untuk mendatangi gudang padi.. -_-"nggak lucukan....

"Bener nggak ham hahaha masak gudang padi ?"
                                                                                 "Tau nih Paj, hahah ngajak bercanda ini ...:D"
" Lah Ham teerus kemana ?"
                                                                               "Bentar-bentar tak tanya orang aja"

saya menghampiri bapak yang berada ditepi jalan bicara dengan logatnya yang kental

"Permisi pak, mau tanya sekolah **** dimana ya?"
                                                                                "Ohh...itu kamu belokk kanan nanti belok kanan lagi"

suasana hening, muka kami berubah menjadi merah dan dengan beratnya menahan tawa kami... hahah... memang baru pertama kali , saya bicara secara langsung dengan logat "ngapak" walaupun nenek saya asli Kebumen yang juga menggunakan logat ngapak tapi saya tidak pernah mendengar beliau menggunakan logat ngapaknya, jadi spontan saya hampir tertawa bicara dengan bapak tersebut. Heheh... maafkan saya pak maklum saya orang lugu hehe :D. Kemudian kami melanjutkan perjalanan sesuai arahan bapak tadi. Setelah sampai dilokasi kami kaget dan ahhhh rasanya ingin tertawa sepuasnya....dan berteriak sekeras-kerasnya "ANDA NGAJAK BERCANDA PAK!!!" .... Kami malah sampai ditempat orang hajatan, memangnya kami mau kondangan jauh jauh ke Tegal mau kondangan ...nggak lucu kan -_-"
         Akhirnya Paji menghubungi ayahnya, memang sekolahnya di Tegal di Kotanya dan namanya bukan sekolah itu.. tapi dengan sebutan lain yang tidak dimengerti oleh warga diluar kota Tegal.... Hadehhhh...


Berlanjut....


Maaf updatenya nggak konsisten soalnya lagi banyak kerjaan hehehe...

                            

         

Sunday 12 June 2016

Asinya Delapan Belas Tahun Halaman 2

BERAWAL DARI SURVEY

              Saat aku masih duduk di bangku SMA tepatnya kelas XII angkatanku berencana untuk membuat buku tahunan sekolah. Setiap kelas dapat menentukan tempat pengambilan foto dan tema tersendiri. Dan dalam setiap kelas tersebut di bagi menjadi beberapa kelompok foto. Kelasku terbagi menjadi 4 kelompok, sialnya, kami belum mengetahui lokasi yang akan dijadikan untuk pengambilan foto sehingga kami akan kesulitan menentukan temanya. Oleh karena itu, ketua kelas kami menyarankan beberapa orang melihat lokasi yang akan kami gunakan untuk mengambil foto buku tahunan sekolah. Salah satu temanku menyarankan untuk melihat tempat wisata di daerah Ambawara. Setelah lokasi ditentukan, kami bermusyawarah siapa saja yang akan ikut survey ke lokasi. Hasilnya 6 laki-laki dan 3 perempuan ditambah 1 perempuan dari kelas lain. Sebut saja yang menyurvey namanya Fadil, Jete, Aril, Resa, Pras, saya, pacarnya Fadil namanya Defa, Ananda, Afi, dan Desi. Kami berencana ke Ambarawa menggunakan sepeda motor saling berboncengan. Aku berboncengan dengan Desi, awalnya aku ragu, aku benar-benar berboncengan dengan dia atau tidak. Kemudian malamnya kutanyakan perihal tadi ke Desi


"Eh Des besok kamu bonceng sama aku kan ?"
                                                                                           "Iya, ilham mau jemput jam berapa?"
 "Jam 6 ya ?"          
                                                                                            "Sip..."

Keesokan harinya setelah persiapan aku berangkat dari rumah sekitar jam setengan enam pagi. Setengah jam kemudian aku sampai di rumahnya Desi yang berada dekat dengan sekolah kami. Aku langsung membuka hp dan chat bbm ke dia.

"Des, aku udah sampai dirumah kamu"
                                                                                           "Iya, sebentar ya.."

tak lama kemudian Desi muncul dengan mengenakan jaket Jogger berwarna pink dan membawa helm di tangannya.

"Hai....( tersenyum )"
                                                                                           "Siap Des,.."

Kemudian Desi berpegangan dengan erat dan kamipun terbang kebulan Hahah... sry khayalan tingkat tinggi :D. Satu jam kemudian aku dan desi sampai di daerah Pakis, Kab. Magelang tempat rencana kami kumpul sebelum ke lokasi survey. Aku dan Desi sampai pertama kali disana, suasana sangat sepi dan terkadang kami bicara. Tempat untuk kami bertemu adalah warung kelontong tepat dipinggir jalan raya. Di depan warung tersebut terdapat kursi kayu yang cukuplah untuk diduduki oleh dua orang. Desi duduk dikursi itu sedangkan aku jongkok di pinggir jalan sambil menadahkan tangan dibawah dan mengucap "kasihani pak...belum makan dari pagi" ...hahah....nggak lah bercanda :D
Beberapa saat kemudian Desi memanggil namaku, 

"Ilham, duduk sini ! "
                                                                                          "Iya Des.."
"Udah sarapan belum ?"
                                                                                          "Udah tadi jam 5 pagi haha.. kamu ?"
"Belum hehe... nggak sempet tadi "
                                                                                           "Ealah...."
"Nggkpapa nanti sarapan dijalan aja hehe..."
"Seriusan..? oke deh"

          Aku memang orang yang tak banyak bicara atau ngajak bercanda kalau bukan dengan teman yang terbiasa denganku, takutnya nanti sakit hati jika keblablasan ,hahah.... emang kalau lagi bercanda ucapanku nggk karuan, terkadang juga aku menjadi sok lugu hanya untuk membuat teman-teamnku tertawa hahah... :D. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya temanku Fadil dan pacarnya datang, kemudian diikuti Jete dan Aril, Selanjutnya segera disusul teman-teman yang lainya. Setelah semuanya berkumpul kami membeli roti dan air minum untuk bekal perjalanan ke Ambarawa. Survey itu merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan tapi  juga menjadi perjalanan yang menegangkan , karena apa? aku jarang sekali berboncengan dengan perempuan selain ibu dan nenek, terlebih lagi aku belum memiliki SIM hahah... Untungnya dalam perjalan tidak ada operasi kendaraan jadi aman aman saja. 
          Sesekali jika ada jalan yang berlubang atau tidak rata Desi memegang bagian samping jaketku, wuuyehh hahah.. Jalan yang amat extrim tanjakannya yaitu saat memasuki kawasan Umbul Sidomukti, motor yang ku pakai hampir tidak kuat menaikinya, mungkin aku kebanyakan dosa hahah... Di saat motor jalan menaiki tanjakan yang tajam tak lupa tangan Desi sesekali memegang samping perutku. Setelah sampai di lokasi, kami memarkirkan motor kemudian berkeliling dan sesekali mengambil foto bersama. Setelah berkeliling di lokasi tersebut kurang lebih selama 3 jam, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Dalam perjalanan kami berhenti disebuah tempat makan sebut saja "Pesawat chicken", Disana kami memesan nasi padang dan es kelapa parut, Sry nggak nyambung haha.... Perjalanan pulang atau lebih tepatnya saat menuruni bukit aku berhati hati karena memang curam dan jalanya tidak rata/mulus (bukan jalan aspal). Tanganku terasa hampir gepeng karena menahan berat badanku dan berat badan Desi. Tangan Desi memegang bagian belakang motor( tempat pegangan) sesekali memegang bagian belakang tubuhku. Saat itu aku sengaja membawa tas walaupun tidak ada isinya hanya untuk membatasi tubuh ku dan dia. 
                 Akhirnya kami sampai di kota kami, aku berpisah dengan Desi diperjalanan karena harus mengantarkan salah satu temanku yang rumahnya berdekatan denganku. Sehingga Desi berboncengan dengan Defa untuk diantar pulang. Sebelum kami berpisah.. Dia mengucapkan beberapa patah kata seperti perpisahan akhir haha..lebay lu ham..!

"Ilham, makasih lo..jadi ngrepotin hehe.."
                                                                                     "sip santai aja Des..."
"Iya, hati-hati ya, oke.. duluan "

Perjalanan itu amat menyenangkan dan juga memiliki kesan yang mendalam bagi untuku. Semenjak saat itu hubunganku dan Desi semakin erat, cyee cyee... hahah. Mulai dari komen-komenan saat kami membuat status atau saat mengganti foto profil, BBMan sampai larut malam dan melampirkan emotion lucu pada pesan kami. Oh semua itu terasa seperti mimpi ..hahah lebay


                                                                        ******
          Malam itu, saat aku menginap dirumah pakde, dan bercengkrama dikoridor atas rumahnya bulan terlihat sangat indah diikelilingi oleh berjuta-juta bintang dan dibayangi oleh cuplikan awan hitam yang pekat. Akan tetapi semua itu tidak berlangsung lama, bulan yang tadinya memancarkan cahaya putihnya kini berubah menjadi merah, memancarkan cahaya merah yang membuat hati menjadi gelisah, hahah... lebay :D. Karena hal tersebut akhirnya malam itu kuputuskan untuk mengirim sebuah pesan ke Desi karena keanehan yang terjadi..

"Eh..Des keluar rumah gi..."
                                                                                                   "Emang kenapa Ham..?"
"Coba liat deh bulannya berwarna merah!!"
                                                                                                   "Masak, aku nggk bisa keluar rumah
                                                                                                    kuncinya dibawa ibuku lagi yasinan.."

Kemudian ku foto bulan tersebut dan kukirimkan ke Desi

"Eh iya, warnanya merah..."balasnya
                                                                                                    "Ada pertanda apa ya kok nggak biasa?"jawabku 

Pembicaraan kami serius, tapi sampainya pada pesan dibawah ini, jadi kayak lagunya om Ebiet G Ade, heheh

"Coba Ilham tanya sama rumput yang bergoyang :D "
                                                                                                "Mungkin tuhan mulai bosan melihat tingkah
                                                                                                 kita yang selalu salah dan bangga dengan
                                                                                                 dosa-dosa hahah "
"Hahah jadi lagu... "
                                                                                                "Bagus nggk suaraku hehe.. "
"Bagus, aku jadi mules pingin pingsan haha "
"Eh.. kata ibuku itu gerhana bulan.."
                                                                                                "Ohh...nggak ngerti aku..hehe "


Nah seperti itulah percakapan indah kami hahah...
                                                           





Monday 6 June 2016

Asinya Delapan Belas Tahun

             Hai, nama saya ilham, umur 18 tahun, asal dari Jawa Tengah. Saya bakal nyritain kisah hidup saya sekitar umur 18 tahun ini (bukan cerita 18 +), Hehehe.... Alasannya karena saya berpendapat " Lebih baik belajar dari pengalaman orang lain, tetapi lebih baik lagi belajar dengan pengalaman diri sendiri". Pada umur yang kedelapan belas tahun manusia telah dianggap dewasa atau tidak kekanak-kanakan lagi melainkan telah dianggap mengerti tentang suatu yang menurutnya benar dan sesuatu yang menurutnya salah.
           
              Menurut orang yang sudah tua mereka merasa bahwa telah banyak hal dilalui dari manisnya kehidupan, pahitnya, pedasnya, dan rasa lain-lain atau dapat disimpulkan "Asinya Kehidupan". Hmm.. tapi menurut saya tidak semua orang tua telah merasakan asinya kehidupan, misalnya manusia yang telah kaya raya dari lahir sampai masa tua dan belum pernah merasakan namanya suatu kekurangan sekalipun  hanya merasakan manisnya kehidupan. Atau yang memiliki kekurangan semenjak lahir sampai tua ,hanya merasakan pahitnya kehidupan. Tetapi apapun yang kita alami di dunia ini rasa syukur harus selalu mendampingi hidup kita, Kita telah diberikan kehidupan, kepercayaan untuk keharmonisan hati, dan jiwa raga untuk melakukan hubungan sosial. Oleh karena itu dalam hidup seharusnya kita selalu semangat dan selalu berusaha menggapai cita-cita kita.

            Okeelah,,,,Saya akan memulai cerita saya dari yang sangat dekat saat ini " Gak Kuliah-kuliah" ,Hahah.. ya kebanyakan dari orang tua biasanya menyuruh anaknya untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin, dan hal itu terjadi kepada saya.... 


GAK KULIAH-KULIAH

               Gak kuliah-kuliah adalah hal yang saya alami saat ini, orang tua menyuruh saya untuk kuliah dulu jangan terfokus untuk mencari pekerjaan, katanya nanti kalau udah mikir duit jadi males mikir pelajaran. Okeelah saya setuju dengan itu. Tepatnya satu tahun yang lalu saat saya masih duduk di kelas 3 SMA saya ingin masuk ke TNI atau kuliah di PTN, tapi tuhan berkehendak lain keduanya belum ada yang saya capai saat ini. Saya tidak memiliki kesehatan yang cukup untuk bergabung ke TNI, kata teman saya, saya kurang waras,hahah... nggaklah cuma bercanda. Oke oke ..., berlanjut untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri, saya rajin sekali untuk meramaikan dunia pendaftaran PTN,hahah... mulai dari SNMPTN, SBMPTN dan UMPTN hasilnya nihil semua. Sebenarnya saya telah berhasil lolos tes akademik di sebuah sekolah tinggi di daerah Tegal. Tetapi saya mengulangi kesalahan saya sewaktu mendaftar  TNI yaitu mengenai "Kesehatan". Ya, kata teman saya memang benar.. saya gak waras, Hahaha lupakan bercanda lagi.. Saya mengulangi kesalahan saya pada waktu itu, awalnya saya tenang-tenang saja toh masih bisa ikut UMPTN ( tes ini sebelum UMPTN)



OTW PURWOKERTO

              Pada waktu itu saya mengikuti dua ujian UMPTN di daerah Yogyakarta dan Purwokerto. Saya berangkat ke Purwokerto dengan teman saya namanya Bayu(Laki-laki), Dia adalah orang yang saya pikir senasib dengan saya. Bayu lebih akrab dengan saya kurang lebih setelah bersama-sama mendaftar UMPTN di Purwokerto, kami memang sudah berkenalan selama 6 tahun dari SMP hingga SMA tapi hanya sebatas tahu orangnya saja. Saat itu kami berangkat dari kota Magelang sekitar jam 7 pagi. Bayu saya jemput kerumah saya menggunakan motor karena niatnya kami ke Purwokerto menggunakan jasa bus antar kota saja karena saya belum memiliki SIM hahah... dan juga biar nggk capek. Saya terkadang tanya mengenai rencana kuliah kedepan seperti apa ke Bayu? tapi dia selalu menjawab

" Yo teko daftar wae sesok, bareng yo "( Ya , tinggal daftar aja besok, bareng ya). Nah itu yang membuat saya lebih dekat dengan Bayu, karena usaha kami selalu sama " Meramaikan dunia pendaftaran " Hahaha... .Bayu juga memiliki nasib yang sama seperti saya dia tidak lolos tes SNM sampai UMPTN. Dia juga sempat mendaftar ke AKPOL akan tetapi keadaan belum memihak. Kekuranya adalah pada tes kesehatan, katanya kurang waras. Hahah... Bercanda lagi :D :D. Okee kembali ke pendaftaran Purwokerto .
             Kami tiba di Purwokerto kurang lebih jam setengah 3 sore. Sesampainya di Purwokerto saya nanya ke dia ( Oke Bahasa Indonesia aja capek nerjemahinnya hehe.. :D).

" Yu laper gk "                                                
                                                                                               "Iya nih, cari makan yok"

Kemudain kami mencari makan di kotak sampah hahah,      
Di terminal toh kebanyakan warteg atau warung nasi, jadi kami memutuskan untuk makan di warteg saja berhubung kami orang jauh dan baru pertama kali ke Purwokerto jadi kami sempet "ngglendeng " ( bicara pelan tentang sesuatu )

" Yu lauknya banyak amat"

                                                                                             "Iyalah, biar enak + kenyang"

"hmm.. sip sip"

Ibu pemilik warteg " Minumnya apa mas "

"Kamu apa Yu ?"
                                                                                             "Es teh panas aja "

"oke, buk es teh panasnya dua ya ", Hahah kan kita emang gk waras :D

Setelah selesai makan kami langsung membayar ke ibu pemilik warteg. Saya membayar sekitar Rp. 8000 kalau tidak salah dan Bayu membayar Rp. 20.000, hahah... keren selisihnya bisa buat beli 2 mangkok bakso di kota kami. 

"Eh aku kok bayar banyak banget ya " kata Bayu

                                                                          "Hahah rejekinya ibu warteg Yu hehe"sautku

"ah ..sial kamu "

Kemudian setelah makan kami menaiki angkutan kota yang menuju ke universitas untuk kami tes UMPTN. Bayu mendapat lokasi tes di kampus satu univ tersebut, sedangkan aku mendapat lokasi tes di kampus dua univ tersebut, Sial padahal jarak antara kampus satu dan dua kurang lebih 5 km. Setelah kami menge-check lokasi kami memutuskan untuk makan malam di warung kucing (Angkringan), Ya..,kucingan terkenal dengan makanan yang harganya murah meriah.hahah...
Setelah selesai makan aku bertanya pada Bayu tentang tempat kita bermalam.

" Yu, mau bermalam dimana ini ?"

                                                                               "Disini aja yok, apa di pom bensin?"

"jangan ah, kalau di pom... oke lah ayo berangkat"        
        
                                                                                "Tapi pom bensinya jauh, capek aku"

"Welah, ya udah tidur ditengah jalan aja "

kemudian kami tidur ditengah jalan. Hahah... bercanda okee,
Setelah mencari kesana-kesini akhirnya kami menemukan kost-kostan yang letaknya diantara kampus satu dan kampus dua kurang lebih, jadi jarak jalan ke lokasi tes nggak beda jauh biar sama-sama capek hahah.... Biaya kost disana untuk satu orang Rp. 100.000 per hari, Jika kami membayar Rp. 100.000 per orang kami akan kehabisan uang yang digunakan untuk kembali pulang ke kota asal kami. Setelah tawar menawar yang sangat hebat, kamipun memenangkan pertarungan penawaran hahah... Jadinya Rp. 100.000 untuk dua orang + sarapan dan makan siang, hebatkan :D. Awalnya kami ingin menginap di masjid, akan tetapi masyarakat setempat tidak memperbolehkan karena dikhawatirkan kami adalah pencuri, atau orang jahat. Padahal wajah kami juga tidak semisterius itu dan kami juga membawa tanda pengenal (KTP/Kartu Pelajar) tetapi tetap tidak diperbolehkan untuk menginap di masjid setempat. Ternyata Oh ternyata, banyak peserta dari luar kota lainnya yang menginap di masjid atau mushola di kampus universitas tempat berlangsungnya ujian. Haaah buang buang duit aja, tapi tak apalah ? itung -itung buat cari pengalaman hahah...

BALIK KAMPUNG


          Setelah selesai ujian mandiri kepala saya terasa pening seperti ingin berbaring diatas awan untuk merilekskan pikiran. Ya, karena soal ujiannya sulit, ditambah lagi rasa letih akibat keliling mencari penginapan saat dan ngantuk yang berat. Waktu ujian saya dan Bayu berbeda karena saya mengikuti tes SAINTEK sedangkan Bayu IPC jadi setelah tes saya langsung menuju ke kampus satu untuk menunggu Bayu. Sekitar jam 3 sore Bayu baru menampakan wajahnya yang juga sama kusutnya seperti wajah saya, kemudian saya bertanya kepada Bayu


" Gimana Yu, testnya ?"
                                                                                   "Ya gitulah, kamu gimana ?"
"Ya gitulah, hahah... yok ke kostsan dulu
  ambil barang-barang"
                                                                                    "Ayolah, pusing nih kepala"

Setelah makan siang dan mengambil barang di kost kostan kami berpamitan kepada ibu kost untuk melanjutkan pulang ke kota kami. Sekitar jam 4 sore kami baru sampai di terminal Purwokerto, setelah berjalan mencari bus jurusan kota kami, akhirnya kami mendengar suara bapak-bapak berteriak histeris.

"Magelang, Magelang Ayo Purworejo, purworejo....Kebumen..Kebumen"

"Lahh. itu bus Magelang Yu"
                                                               " Iya, ayo naik.. tapi kok tulisan atasnya Purworejo ya"

"Mungkin nanti di oper ke bus lain, yok udah sore nih"

Kemudian kami naik bus sebut saja jaya yang menuju ke kota kami, saya dan Bayu duduk dikursi paling belakang. Persis disebelah saya duduk perempuan dan teman-temannya yang juga mengikuti ujian mandiri universitas di Purwokerto. Suasana sangat hening sekitar 2 jam perjalan, tiba-tiba suara om om terdengar di telinga saya.

"Dek dek, itu lo ada cewe kok nggak di gangguin sih "

                                                               "Nggak ah om males...(padahal saya gaberani) "

"Lo kenapa ?coba tanyain rumahnya mana, udah punya pacar belum"

                                                                                       "Hehe... nggak om makasih "


"Iya, Ham coba tanyain sana.Hahah.."Bayu tiba-tiba nyawut pembicaraan kami
          
                                                                                      "Apasih Yu,ikut-ikutan aja"
Om om"Nggak berani ya..hahah...."

saya hanya membalas dengan senyuman manis(jiaaah, sok manis hihihi) tiba tiba om om tersebut mendekat

"Eh..senyumu kok manis sih, udah ada yang punya belum ?"

                                                                                       " Anjir, maho lu om "

Bayu hanya tertawa mendengar percakapan kami, Haahah oke lupakan..Adegan bercanda
Sekitar jam 7 malam tiba-tiba bus berhenti disebuah terminal, eh lebih tepatnya garasi bus. Kamipun kaget...!!

"Loh kok berhenti disini ?"
                                                                                    "Iya ini Ham gimana sih"

Suara Kondektur..
"Perhatian untuk para penumpang dimohon segera turun, karena disini merupakan perhentian tekahir dari bus jaya "

suasana tiba - tiba menjadi hening hanya terdengar langkah kaki penumpang yang turun dari bus tersebut. Saya dan Bayu akhirnya turun dan memegang kepala kami.

"katanya Magelang, Magelang kok berhenti di Kebumen,Siaaall!!"
           
                                                 "Payah, ya udahlah nanti cari bus lainnya,sekarang cari makan dulu"

"Okelah..."

Kami akhirnya makan di warung kucingan, lagi !, setelah itu kami menghampiri warung PKL ( pedagang kaki lima) yang berlokasi didepan garasi bus Jaya. Berjam-jam kami menunggu bus yang menuju atau melewati kota kami,tetapi tidak satu buspun yang meuju atau melewati kota kami berhenti, Siaal !!! Akhirnya saya memutuskan untuk bertanya kebagian travel bus tersebut, memang ada travel yang menuju kota kami tetapi biayanya yang sangat mencekik leher, mungkin jika digabungkan kedua uang kami baru bisa untuk membeli satu tiket, hanya satu tiket... Sial..... Malam semakin larut dan suasana semakin mencekam mulai terdengar suara-suara misterius, langsung saja saya angkat tangan dan teriak" TIDAK KUAT,TIDAK KUAT" Hahah...lebay,  Oke.. kita kembali ke laptop si unyil..
Kami akhirnya memutuskan untuk menginap di mushola yang terdapat didalam garasi bus Jaya. Setelah sholat langsung kami baringkan badan kami di lantai yang hanya beralaskan tikar tipis di mushola tersebut. Tidak lama setelah berbaring Bayu telah tertidur sementara saya ngecharge hp lalu membukanya karena ada BBM yang masuk dari 1 jam yang lalu. BBM itu dari teman saya sebut saja namanya iin ( Perempuan). iin merupakan teman yang sama sekali belum pernah bertatap muka atau berkomunikasi secara langung dengan saya, Kami bisa berkenalan karena dulu pas saudara saya main kerumah dan lupa bawa charge hp, dia menghubungi iin menggunakan akun BB saya, lah dari situlah kami bisa berkenalan...
isi bbm ---

"Uit, gimana Purwokertonya"
                                                                                                  "Ya, gitulah, Sial.."
"Kok Sial?"
                                                                                "Soalnya susah, hari pertama disana aja
                                                                                 hampir jadi gelandangan, eh pas pulang jadi gelandangan hahah...."
                                                                              
"Loh kok gelandangan gimana sih?"    

                                                                                "Aku tidur di garasi bus, soalnya ini
                                                                                 perhentian terakhir, trus gak ada bus ke MGL Hahah...., la kamu gimana testnya di Semarang ?"
                                                                                 
"Kenapa nggak tidur di masjid?
 Ya gitulah.."
                                                                               "Disana nggak boleh orang asing tidur di masjid in ? tapi kalau di masjid univnya boleh sih"
                                                                                 
"Hahah... ya udah yang sabar,
  aku juga tidur masjid univ ini"
                                                                             

( keterangan Ya gitulah : Menerangkan kalau sesuatu yang tidak sesuai harapkan kita)

Bbm kami hanya bertahan sampai sekitar jam 1 malam. Saya akhirnya membaringkan badan dan tidur disamping Bayu yang sepertinya sudah bermimpi melayang-layang di angkasa hahah....
Alarm yang sudah aku siapkan berbunyi tepatnya jam setengah lima pagi, kami bangkit dari tidur kami kemudian melaksanakan sholat subuh dan langung menunggu bus yang menuju ke kota kami. Akhirnya kami mendapat bus jam 5 pagi, sialnya ,bus yang kami naiki ke Magelang adalah bus yang kami naiki dari Purwokerto ke garasi bus ini, ah jangan-jangan bohong lagi... . Dan setelah melakukan perjalanan hampir 2 jam akhirnya kami sampai di terminal kota yang kami cintai ini.
              Bayu mampir kerumahku yang tidak jauh dari terminal, kedua orang tua ku menyambut dengan suka cita seperti menyambut anaknya yang kembali dari pertempuran, hahah..
Setelah sarapan Bayu saya antar pulang kerumahnya yang tercinta yang lokasinya tidak jauh dari kampungku.


BERAWAL DARI SURVEY 


Berlanjut...

Thursday 26 May 2016

Assalamualaikum wr wb


Salam Lestari

     Mendaki gunung adalah kombinasi olahraga dan kegiatan rekreasi untuk mengatasi tantangan dan bahaya pada lereng dan jurang untuk mendapatkan pemandangan yang indah dari puncaknya walaupun harus melewati kesulitan ataupun memanjat tebing menjelang puncaknya. 
Mendaki itu hal yang menyenangkan bukan? apalagi mendaki bersama teman, saudara ataupun keluarga

    Oh.. ya buat kalian yang sudah mendaki kesana kesini tetapi belum mencoba pendakian G. Sumbing pasti merasa rugi. Oleh karena itu cobalah mendaki gunung Sumbing sampai puncaknya ,Hahaha...
Saya akan memberitahu pendakian G.Sumbing via Butuh,Kaliangkrik, Kab. Magelang. Perjalanan dari alun-alun kota Magelang menuju ke Basecamp pendakian via Butuh dapat ditempuh dalam waktu sekitar 2-2,5 Jam. Pemandangan yang ditawarkan jalur pendakian via Butuhpun tidak kalah indah dengan jalur pendakian lainnya. Perjalanan dari basecamp menuju ke pos 4 dapat kita tempuh dalam waktu 5 - 7  jam. Jika para pendaki ingin mendirikan tenda atau dome saya sarankan di pos 4 karena dari situ pemandangannya sudah bagus dan jarak menuju ke puncak sekitar 1 jam. Ciri yang paling menonjol dari pos 4 via Butuh yaitu adanya satu pohon yang tumbuh di pos tersebut, penduduk menamainya sebagai pohon tunggal.

  Buat para pendaki sebaiknya mengisi air setelah pos 2 disungai atau di pos 3 karena di pos 4 tidak ada sumber air. Berikut beberapa foto pemandangan pendakian G. Sumbing via Butuh ,Kaliangkrik


                       
 








           Pohon tunggal yang terletak di pos 4




 Pemandangan Sunrise dari pos 4









   Nah artikel tersebut semoga bisa bermanfaat bagi para pendaki maupun yang bukan pendaki ,hahah...

Sekian, wassalamualaikum wr wb

Naskah Drama Snow White Bahasa Inggris-Indonesia

Ujian Praktik ? 
ya, ujian praktik selalu dilakukan sebelum ujian tertulis sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah. Tidak semua mata pelajaran mengadakan ujian praktik hanya mata pelajaran tertentu saja seperti Agama, Bhs Indonesia, Bhs Inggris, dsb.

Contohnya pada Bhs Inggris biasanya mengambil Drama sebagai Ujian Praktik,  ujian ini banyak dipilih oleh SMP atau SMA sederajat. Untuk itu saya akan memberikan contoh naskah drama bhs Inggris-Indonesia beserta backsound dan backgroundnya. 
Saya berharap semoga naskah ini dapat digunakan sebagai contoh, lebih lagi jika saudara/i bisa mengarangnya sendiri untuk meningkatkan kreativitas saudara/i.

berikut cuplikan naskah drama snow white and the hitman

SNOW WHITE

one day in a palace, lived a princess named Snow White. She had skin white as snow, lips as red as blood, and hair black as ebony black. The Queen, her stepmother, want to get rid of her because she's prettier.
(Pada suatu hari  di sebuah istana, hidup seorang putri bernama Snow White. Gadis itu memiliki kulit seputih salju, bibir semerah darah dan rambut yang hitam sehitam kayu eboni. Tetapi Sang Ratu, ibu tirinya, ingin menyingkirkannya karena dia lebih cantik darinya)

In one morning in the throne room
(Di suatu pagi di ruang tahta.)
Snow White       : "Mom. Mom. "
(“Ibu. Ibu.”)
Queen                  : "What is the matter princess?"
                                (” Ada apa Putri?)
Snow White       : "Allow me to play in the woods?"
                                (“Bolehkan aku bermain di hutan?)
Queen                  : "Okay, but be careful , dear." (Smiles hypocrites)
                                (“Baiklah, tapi hati-hati ya, sayang.(tersenyum munafik))
Snow White       : "All right, Mom." (Moved away)
                                (“Baiklah, Bu.” (beranjak pergi))
Queen                  : "This is my chance to kill Snow White."
                                (“Ini kesempatanku untuk menghabisi snow white.”)
Then the queen hire a hitman to kill the princess
(Kemudian Sang Ratu  menyewa seorang pembunuh bayaran untuk membunuh Sang Putri)
Queen                    : "I want you to get rid of the girl. I give this to you after you complete the rest  of your job. "(Handed the bag containing money)
                                  (“Aku ingin kau menyingkirkan  gadis itu. Ini untukmu sisanya kuberi setelah kau menyelesaikan tugasmu.” (menyerahkan kantung berisi uang))
Hitman                 : "Calm down. I'm going to make it disappear from this world. "
                                (“Tenanglah. Aku akan membuatnya musnah dari dunia ini.”)

Nah bagi saudara/i yang berminat  silahkan download 




Oke ,terima kasih